KELAINAN DESINTEGRATIF PADA MASA
KANAK-KANAK
Pada Kelainan Desintegratif Pada Masa Kanak-kanak (Psikosa
Desintegratif, Sindroma Heller), seorang anak yang tampaknya normal, setelah
berumur 3 tahun mulai berlaku seperti anak dibawah umur 3 tahun (terjadi kemunduran
fungsi kecerdasan, sosial dan bahasa, yang sebelumnya normal).
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi kadang ditemukan
kelainan otak degeneratif.
Anak mengalami penurunan kemampuan berkomunikasi, kemunduran perilaku non-verbal dan hilangnya ketrampilan tertentu.
Anak mengalami penurunan kemampuan berkomunikasi, kemunduran perilaku non-verbal dan hilangnya ketrampilan tertentu.
Gejalanya berupa:
-
penurunan kemampuan bersosialisasi
-
penurunan pengendalian buang air besar dan berkemih
-
penurunan kemampuan berbahasa ekspresif (menyatakan perasaan) atau reseptif
(menerima)
-
penurunan kemampuan motorik
-
kurang mau bermain
-
gagal untuk menjalin hubungan dengan anak sebaya
-
gangguan perilaku non-verbal
-
kosa katanya berkurang
-
tidak mampu memulai atau mengikuti suatu percakapan.
Tanda terpenting dari kelainan ini adalah bahwa sampai usia
2 tahun, perkembangan terjadi secara normal, tetapi kemudian terjadi penurunan
kemampuan secara bertahap.
Biasanya diagnosis ditegakkan berdasarkan hilangnya/berkurangnya 2 dari 3 area fungsi (fungsi kecerdasan, sosial dan bahasa).
Biasanya diagnosis ditegakkan berdasarkan hilangnya/berkurangnya 2 dari 3 area fungsi (fungsi kecerdasan, sosial dan bahasa).
Kelainan desintegratif pada masa kanak-kanak tidak dapat
diobati maupun disembuhkan.
Prognosisnya buruk dan jika kemundurannya berat, maka anak akan selalu membutuhkan bantuan orang lain dalam menjalankan fungsinya.
Prognosisnya buruk dan jika kemundurannya berat, maka anak akan selalu membutuhkan bantuan orang lain dalam menjalankan fungsinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar